Harusnya Jadi Konser Musikal Yang Lucu, Tapi Kok Jadi Ngeri!

Dunia anak identik dengan hal-hal yang menyenangkan. Pun dengan belajar, sedapat mungkin dibuat dengan suasana yang menyenangkan. Mengapa harus menyenangkan? Salah satu alasannya adalah agar si anak dapat dengan mudah menyerap informasi yang diberikan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan bisa lebih menstimulasi anak untuk menyerap dan memahami lebih banyak. Oleh karenanya, baik sekolah formal maupun sekolah informal mulai menerapkan dan mengembangkan konsep fun learning untuk menarik minat siswanya dalam belajar.

Bernyanyi rupanya menjadi salah satu metode belajar yang cukup efektif. Kegiatan ini dikatakan lebih cepat merangsang otak siswa untuk membantu mereka dalam hal menghafal karena lebih bisa menarik perhatian dan fokus siswa. Penerapan metode dengan melagukan materi ini pun kerap kali dijadikan sebagai ajang percobaan untuk menyelesaikan tugas akhir dari mahasiswa bidang pendidikan. Biasanya, materi yang diajarkan dengan metode bernyanyi adalah materi berbahasa asing seperti Bahasa Inggris.

Salah satu tingkat pendidikan yang menjadikan bernyanyi sebagai kegiatan inti atau wajib adalah pendidikan anak usia dini (PAUD) atau taman kanak-kanak dan juga sekolah dasar. Para guru membuktikan bahwa dengan menyanyikan materi, siswa akan lebih mengerti dan cepat menghafal. Seperti yang biasanya diajarkan dalam materi mengenal hewan dalam Bahasa Inggris, lagu anak populer yang dipakai adalah "Old MacDonald". Lagu klasik ini memiliki musik yang catchy dan lirik gampang sekali untuk dihafal oleh anak berusia 4-5 tahun, selain itu juga mengajarkan arti pentingnya pertanian. Tapi ternyata, seiring berjalannya waktu, lagu Old MacDonald tidak lagi memiliki esensi yang diharapkan mewakili wajah peternakan dan pertanian kita saat ini.

Sebuah sekolah dasar di negara bagian di Amerika mengubah lirik dari lagu Old MacDonald dari yang usang menjadi hal baru yang lebih seru dan bermakna. Dalam acara perpisahan sekolah, beberapa anak menyanyikan lagu Old MacDonald dengan konsep yang cute, tapi setelah mengetahui adegan dramanya, para orangtua bergidik ngeri. Dalam lirik yang lucu tapi mengena, guru ingin menyampaikan bahwa peternakan dan juga pertanian saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Peternakan Old MacDonald digambarkan mempunyai sapi yang terlalu banyak disuntikkan hormon sehingga daging yang dihasilkan tidak begitu sehat, ada lagi gambaran tentang kondisi tanaman pertanian yang mengandung pestisida yang bisa menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan. Begitu pula dengan kondisi peternakan ayam dimana ayam berada dalam kandang yang sempit sehingga membuat pertumbuhan mereka kurang optimal dan berpenyakit.

Setelah memperagakan beragam kondisi yang tidak sehat, mereka mentransformasi "Old MacDonald" menjadi "New MacDonald". Berbeda jauh dengan lagunya yang usang, kini kondisinya lebih sehat dengan ruang terbuka untuk hewan ternak, tidak lagi ada pestisida dan juga suntik hormon untuk sapi, pun tanah menjadi lebih gembur. Sepertinya memang sulit untuk diterapkan sekarang, tapi bukan hal yang mustahil bukan? Peternakan dan pertanian organik yang diusung dalam lagu ini tidak hanya untuk kebaikan bumi, tapi juga anak-anak yang lebih sehat dan ceria.




Terbukti bahwa dengan lagu, semua bisa menyuarakan pendapat mereka tentang banyak hal. Musik sangat berpotensi untuk membawa perubahan untuk kebaikan warga Bumi lainnya.

Posting Komentar