Jurus Industri Otomotif Siasati Lesunya Penjualan

SURABAYA–Para produsen mobil saat ini mempunyai beragam cara untuk mempertahankan market share ditengah menurunnya penjualan mobil. Sebab sampai memasuki semester kedua tahun ini, penjualan mobil secara umum masih menurun.

“PT Hyundai Mobil Indonesia konsisten fokus melakukan perbaikan dan penyesuaian tampilan show room dan workshop. Ini diberlakukan diseluruh jaringan Hyundai,” ujar President Director PT Hyundai Mobil Indonesia Motor, Mukiyat Sutikno, disela meninjau showroom Hyundai Sulawesi di Jalan Sulawesi, Surabaya, kemarin. (9/9).

Upaya itu dilakukan agar pelayanan sesuai dengan Corporate Identity (CI) dan Showroom Identity Hyundai yang berstandar global. Pembangunan showrom yang berstandar global ini juga untuk menjaga after sales.


Sebab kehadiran Hyundai selama ini sudah dipercaya oleh konsumen dan menjadi brand image yang semakin melekat diproduk Hyundai.

“Kita tetap optimis jika pasar mobil di Indonesia kedepannya tetap bagus. Karena selama ini penetrasi kepemilikan mobil di Indonesia sekitar 6,9 persen dari jumlah penduduk yang mencapi sekitar 250 juta jiwa,” tegasnya.

Meski sekarang ini pasar mobil secara umum masih lesu dan menurun hingga 21 persen, bukan menjadi halangan Hyundai untuk tetap melakukan penetrasi pasar. Termasuk memperkuat pangsa pasar di Jatim yang selama ini berkontribusi pada penjualan Hyundai secara nasional baru mencapai 10 persen.

Pada bagian lain, upaya untuk mempertahankan market share  juga dilakukan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Salah satunya dengan mengeluarkan produk baru untuk menggairahkan pasar otomotif, khususnya untuk Mitsubishi All New Triton.

“Sekarang ini pangsa pasar di segmen kelas pick-up 4x4 Mitsubishi menjadi market leader, dan berhasil meningkatkan pangsa pasar dari Januari sampai Agustus 2015 mencapai 54 persen,” ujar  Group Head Mistubishi Motors Corporation Sales Group  disela pengenalan Mitsubishi All New Triton di Atrium Ciputra World Surabaya.

Kendati selama ini pasar mobil double cabin ini banyak didominasi di Sumatera dan Kalimantan. Namun pihaknya optimis untuk pangsa pasar Jatim masih bisa diminati.

Dimana sekarang ini market share  penjualan sekitar 39 persen dari pulau Jawa dan Jatim sendiri menyumbang penjualan sekitar 20 persen. (rud/rif)

Posting Komentar