Amankan Wukuf, Saudi Kerahkan Pasukan Antiteror

MAKKAH – Hari ini, Selasa (22/9), prosesi persiapan rukun haji, yakni wukuf, akan di mulai. Lebih dari 5 juta calon jamaah haji (CJH) resmi begerak menuju ke padang Arafah untuk menempati kemah-kemah yang telah disediakan sambil menunggu proses wukuf esonya, Rabu (23/9). Jumlah jamaah itu di luar jamaah ilegal yang diperkirakan mencapai 1–2 juta orang.

Untuk menjaga kekhu syukan jamaah yang  menunaikan wukuf di Armina (Ara fah, Muzda lifah, dan Mina), pihak kepolisian Kerajaan Arab Saudi mengerahkan 100 ribu personelnya. Menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi, 100 ribu personel kemanan tersebut akan bertugas mengawasi pelaksanaan ibadah haji yang dimulai hari ini dengan pergeseran jamaah dari Makkah ke padang Arafah.

Juru Bicara Kemendagri Arab Saudi Mayjen Mansour Al Turki mengatakan bahwa pasukan kemananan yang dikerahkan mengamankan kerumunan besar jamaah haji itu berisi anggota dari pasukan elite antiteror atau kontraterorisme, polisi lalu lintas, dan petugas pertahanan sipil darurat.


Personel pilihan tersebut masih didukung oleh pasukan tambahan dari tentara dan pasukan penjaga (garda) nasional. ”Langkah pengamanan esktra ketat ini dilakukan atas kekhawatiran ancaman yang ditimbulkan kelompok teroris dalam pelaksanaan ibadah haji, ” katanya dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.

Mansour menegaskan bahwa militan atau kelompok teroris tidak akan dapat mengendalikan 1 sentimeter di wilayah manapun di Arab Saudi dengan adanya penjagaan yang sangat ketat itu. Media lokal juga melaporkan bahwa sekitar 460 jamaah dari negara-negara Dewan Kerja Sama Negara-Negara Arab di Teluk (GCC) telah ditolak masuk di titik perbatasan Batha di Provinsi Ahsa karena tidak membawa izin untuk berhaji.

Di antaranya berasal dari Suriah. Tahun ini merupakan tahun keempat larangan itu diberlakukan bagi Suriah karena masalah internal di negara tersebut. Begitu juga jamaah dari Yaman. Juru Bicara Departemen Paspor Provinsi Timur Kolonel Mualla Al Otaibi mengatakan kepada harian Al-Watan, seperti dikutip Arab News pada Minggu lalu (20/9), bahwa CJH tersebut dikirim kembali ke negara masing-masing.

Beberapa CJH yang ditolak karena tidak mengantongi izin haji mengungkapkan merupakan korban penipuan operator ilegal dari negara mereka. Hal itu jelas membuat kecewa karena mereka tidak bisa melakukan ibadah rukun Islam kelima tersebut pada tahun ini. Para CJH itu pun berharap bisa mendapatkan kembali uang mereka dan mengambil tindakan hukum untuk para operator ilegal yang telah menipu mereka.

Berkaitan dengan persiapan wukuf, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi juga telah mendirikan 65 pusat survei epidemiologi di Makkah dan di tempat-tempat suci demi menjaga kesehatan jamaah.

Kebijakan tersebut diungkapkan Faisal Al Zahrani, juru bicara Kemenkes, kepada media Arab News. Dia menerangkan bahwa kementerian telah mengadopsi pencegahan serta pelayanan kesehatan kuratif maupun darurat, selain program kesadaran publik. ”Kami telah mengerahkan sumberdaya untuk menawarkan ke amanan maksimum untuk para tamu Allah,” jelasnya.

Dia menunjukkan bahwa tim kesehatan yang bertugas di bagian pencegahan menjaga titik masuk jamaah haji di darat, laut, dan udara. Tim tersebut juga ada di provinsi barat untuk memeriksa kondisi kesehatan jamaah yang tiba dari berbagai belahan dunia. ”Ada komando pusat yang akan menerima dan mengoordinasikan tindakan dengan organisasi terkait lainnya untuk segera mengimplementasikan rencana tentang wabah penyakit,” paparnya.

Pada Rabu lalu, Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al Falih meyakin kan warga dan jamaah bahwa situasi kesehatan jamaah haji tergolong baik. Tidak ada kasus epidemi atau pandemi yang terdeteksi di antara mereka sejauh ini. Dia menuturkan bahwa pihaknya mengambil aspek pencegahan penyakit sebagai salah satu prioritas utama serta terus mengikuti perkem bangan terbaru dan perubahan dalam domain kesehatan lokal dan in ternasional. Tentu pihaknya sekaligus bekerjasama dan berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (iku/c1/jay)

Posting Komentar